Kamis, 28 April 2011

Cara Lari yang benar

Salah satu olahraga yang bisa dilakukan siapa saja dengan murah dan mudah adalah berlari dan berjalan. olahraga ini memiliki risiko rendah. Tapi sebagian besar orang tidak berlari dengan benar sehingga membuatnya tidak mendapatkan manfaat yang maksimal dan berisiko mengalami cedera.

Ada 6 kesalahan yang biasa dilakukan orang ketika sedang berlari. Seperti dikutip Lifemojo, Kamis (28/4/2011), kesalahan saat berlari ini yang seharusnya dihindari.

Pakaian yang tidak tepat
Pakaian yang salah bisa mengganggu termoregulasi (kemampuan tubuh untuk menjaga suhu di dalam agar tidak terlalu berbeda dengan suhu lingkungan) yang nantinya mempengaruhi efisiensi berjalan. Pilihlah pakaian sesuai dengan kondisi lingkungan, jika iklim panas gunakan pakaian yang menyerap keringat dan jika iklim dingin gunakanlah jaket.

Terlalu lebar melangkah
Setiap orang memang memiliki panjang langkah yang berbeda-beda. Tapi ketika seseorang melangkahkan kakinya lebih lebar atau panjang kemungkinan bisa menyebabkan postur tubuh yang buruk dan sakit punggung. Karena itu daripada mengambil langkah lebar, lebih baik mengambil langkah pendek-pendek dan berjalan lebih cepat.



Salah menggunakan alas kaki
Menggunakan alas kaki yang salah tidak hanya membuat orang merasa tidak nyaman tapi juga menjadi rentan cedera. Alas yang digunakan harus ringan serta fleksibel yang memungkinkan orang untuk bebas bergerak dan membuat kaki tidak sakit dari tumit hingga ujung kaki.

Jika ingin lama berjalan, pilihlah sepatu yang agak longgar sehingga tidak sakit ketika kaki membengkak. Karena lama berjalan dengan sepatu ketat bisa menyebabkan rasa sakit dan kram.

Kurangnya ayunan lengan
Normalnya ketika berjalan atau berlari maka lengan akan terayun untuk mengimbangi gerakan kaki, serta membantu gerakan tubuh sehingga bisa berjalan lebih cepat. Kurangnya ayunan lengan bisa memberikan banyak tekanan pada punggung yang bisa menimbulkan nyeri. Jadi pastikan lengan mengayun maju mundur berlawanan arah gerakan kaki.

Overtraining
Terlalu semangat membakar kalori bisa membuat orang berlari di luar kapasitasnya yang memicu overtraining. Dampak yang timbul adalah merasa lelah, mudah marah, nyeri dan sakit kepala. Jika seperti ini lebih baik beristirahat dan menyegarkan diri.

Postur tubuh yang salah
Postur tubuh yang tidak benar bisa menyebabkan masalah seperti sakit leher, nyeri punggung dan bahu serta kesulitan bernapas. Ketika berlari pastikan tubuh berdiri tegak, jangan membungkuk, tarik perut dan jaga lengkungan alami tulang belakang untuk mencegah tekanan atau stres yang tidak semestinya.

Tehnik Berlari yang benar

Latihan kardio seperti berlari lebih cepat membakar kalori, dan membakar lemak di tubuh 30 persen lebih banyak ketimbang berjalan kaki dengan kecepatan sedang. Hal ini disebabkan kaki memiliki serabut otot paling banyak jika dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain.

Namun, banyak orang yang masih ragu untuk berlari. Banyak orang yang mengalami cidera pada saat berlari. Padahal, cidera tak akan dialami jika Anda menerapkan teknik yang benar. Bahkan, teknik yang baik akan membuat Anda berlari lebih mudah. Pelatih lari jarak jauh, Alberto Salazar, dan Paul Greer, profesor bidang kesehatan dan ilmu olahraga di San Diego City College, berbagi teknik tersebut untuk Anda.

Menatap ke depan
Agar bisa berdiri tegak namun rileks pada kaki, dan untuk bernafas lebih mudah, bayangkan Anda diikat dengan rantai ke atas kepala, seolah-olah Anda sebuah wayang. Dengan posisi seperti ini, gravitasi secara efisien akan sejalan dengan kepala, torso, dan panggul Anda. Namun, angkat dagu Anda. Menataplah lurus ke depan, bukan menunduk ke tanah.

Dorong lengan Anda
Buatlah sudut 90 derajat pada kedua siku ketika berlari, tetapi jangan mengacungkannya ke samping seperti sayap sambil mengayunkannya ke depan dan belakang. Cara ini akan menghabiskan energi Anda, demikian pendapat Greer. Lebih baik, jaga agar kedua pundak rileks, dan ayunkan lengan ke arah dada dan ke arah pinggul. Semua gerakan ini seharusnya bisa mendorong Anda untuk maju.

Tidak mendaratkan kaki pada jari-jari atau tumit
Kebanyakan pelari akan mendaratkan kakinya di tanah pada jari-jari kaki atau pada tumit. Namun menurut Salazar, idealnya kaki Anda seharusnya mendarat pada bantalan kaki (telapak kaki bagian depan, dekat jari-jari), lalu bertolaklah. Mendarat pada tumit akan membuat langkah terhenti di tanah, sehingga menimbulkan risiko nyeri punggung bagian bawah. Sedangkan mendarat pada jari-jari kaki akan menambah kekencangan pada otot betis.

Condongkan tubuh sedikit ke depan
Ketika kaki sepenuhnya rata dengan tanah, seharusnya langsung berada di bawah lutut Anda, dan yang juga langsung berada di bawah pinggul pada akhir langkah Anda. Agar mendapatkan keselarasan ini, condongkan sedikit tubuh Anda ke depan sekitar 2 atau 3 derajat.

Tangan mengepal dengan rileks
Ketika berlari, jangan menggenggam atau mengepalkan tangan begitu erat. Biarkan kedua tangan Anda rileks. Bayangkan Anda sedang memegang secarik kertas secara ringan dengan ibu jari dan jari tengah. Mengepalkan tangan dengan erat akan menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi, dan menghabiskan energi.

Dari berbagai sumber

1 komentar:

  1. Oh ternyata guru kec Turi punya blog ya....baru tahu,.....kenapa gak di umumkan sih,....apa aku aja yang nggak tahu,....

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...